Pages

Monday, May 27, 2013

confession : why I don't join MLM

Post pertama di (akhir) bulan Mei :)
Maaf, gak sempet update blog karna bingung mau posting apaan. Biasanya kan selalu update blog + foto, jadi kalo gak ada fotonya agak gimana gitu, nah akhirnya memutuskan :
I will keep update this blog frequently (InsyaAllah) about my daily life, daily outfit/h(j)otd and my personal tough :)

Disclaimer :
This post contain of my personal tough/opinion about MLM, people has right to talk / write about what they think right? so if you feel hurt/hate my post I will say "sorry" first, let's keep our friendship in peace ^^ 

Beberapa bulan ini emang sentilan percakapan beberapa orang di kantor sedikit berbau MLM (Multi Level Marketing), khusunya tentang MLM yang katanya 'jaringan terbesar se-Indonesia' you know laah .. yang produknya kebanyakan berupa kosmetik.

Percakapannya pun mulai dari bonus udah xx% dapet duit IDR xx, udah dapet cash reward atau barang ini itu, upline downline & berbagai macam istilah lainnya yang sampe aku sendiri mudeng apa yang mereka omongin. Nah lho akhirnya disetiap kesempatan selalu ada sentilan prospek-prospek tertentu biar aku join. Kebanyakan orang akan wow melihat iming-iming bonusnya lalu mereka bakal join, ada juga sebagian yang join 'terpaksa' karna merasa gak enak ama orang yang udah mrospek itu.

Tau apa yang bikin aku sebel & sedikit merasa gak nyaman jika ada orang yang ngomongin hal ini :
  • Ketika mereka yang udah pada join saling ngobrol entah masalah daftarin member baru, udah dapat bonus sekian-sekian atau apapun itu maka gak lama kemudian mereka akan nyentil yang belum join biar ikutan juga.
  • Saya ngaku tertarik dengan produk mereka, tapi saya nggak tertarik ama mlm-nya. Baru lihat katalognya doank udah ditawari join biar dapat diskon xx%.
  • Lalu gak ada angin gak ada apa tiba-tiba ngomongin mlm-nya ini ke kita-kita yang gak pada joint. Tris njelasin tentang mlm-nya sedemikian rupa (ah ..bisa dibilang agak 'semi prospek') biar kita sedikit tertarik atau bahkan terbujuk
(Alhamdulillah) Saat ini masih kukuh ama keputusan untuk belum join mlm. Lha kenapa?
Ok, dulu waktu masih jaman SMK pernah ditawari ikut mlm (yang tentang obat-obat itu) terbujuklah join dan jujur aja sampe jual hp. Toh pada akhirnya saya juga gak ngapa-ngapain ama mlm ini lalu gak berkembang dan beli hp jadul yang levelnya dibawah hp yang saya jual buat mlm tersebut.
Dari situ saya jadi merasa kecewa, trauma, dan gak mau lagi berhubungan dengan mlm apapun itu jenisnya.

----------------------------------- F.A.Q -----------------------------------
Tertarik dengan bonus dan keuntungan  jika anda berhasil dengan mlm ini? 
Iya tertarik, tapi saya cuma 'sekedar pengen' aja. Jika yang udah join berhasil saya ikut seneng kok :) Selamat jika kalian berhasil.
Lalu kenapa kamu gak ikut dengan langkah yang sama dengan join mlm itu?
Saya merasa itu bukan passion saya, lebih tepatnya lagi saya lebih milih kehidupan saya yang cukup nyaman dengan apa yang saya kerjakan.
Kalau diniatin jalanin mlm ini bakal berhasil kok, kamu gak mau keluar dari zona nyamanmu sekarang untuk mendapat tantangan baru?
Well, di kehidupan yang saya bilang 'cukup nyaman ini' saya masih mendapat tantangan kok.. 
Pas urusan kerja udah deket deadline dan belum selese itu tantangan, ketika ada masalah keluarga itu juga tantangan. Saya udah merasa bersyukur dengan apa yang udah aku dapat sekarang :)
Jika mbak/mas yang udah join berhasil saya juga seneng kok. Semoga saya juga bisa mendapat rezeki yang sama dengan cara lain yang cocok ama saya walau itu butuh waktu yang lebih lama.
Ikut aja, lalu luangkan waktu minimal setengah jam lah tiap hari buat jalanin bisnis ini ..
30 menit tiap hari? nah pasti saya butuh waktu yang lebih lamaaa untuk berhasil kan? tapi gimana lagi saya udah gak berminat walau bonusnya nyata. Istilahnya nih : saya gak mau makan bayam walau saya tahu manfaatnya bagus bagi kesehatan :))
Saya tau kalian gak mungkin cuma 30 menit aja, soalnya ada training ini itu dan lain-lain yang membutuhkan waktu lebih lama.
Jalanin bisnis ini di luar jam kerja aja ..
Di luar jam kerja saya milih istirahat mbak :) saya malas ya ..? hihihi .. tapi saya udah merasa nyaman dengan hidup saya sekarang. Secara gak langsung saya lihat orang yang bilang bisa ngerjain hal ini di luar jam kerja pun gak konsisten, di tengah jam kerja mereka pada chattingan jelasin prosedur ini ke orang yang baru di prospek atau downlinenya, daftarin member barunya dll.
MLM ini halal kok sesuai syariat Islam ..
Ya udah kalo halal, Alhamdulillah :)
Kamu gak mau mimpi kamu terwujud? mlm ini bisa bantu keinginan kamu terwujud?
Insyaallah mimpi saya terwujud dengan cara dan usaha saya sendiri :D
Join yaaa ... ?
Please mbak/mas jangan paksa saya, saya punya privasi untuk menentukan langkah yang bagaimana di kehidupan saya ini. Saya harga jika kalian memberikan option untuk masa depan saya, tapi saya berhak memutuskannya sendiri. Walau gaji saya pas-pasan atau mungkin gak sebesar bonus kalian tapi saya udah merasa bersyukur kok.
Beli produknya doank deh ..
Nah ini cerita pribadi, kemarin sempet titip pesen produknya (buat coba-coba) ke mbak-mbak yang udah jadi member. Katanya sih kalo aku beli bakal dikasih 5%, ok aku pesen 2 barang yang pada akhirnya cuma available 1 aja. Eh giliran barang katanya gak dapet diskon soalnya barang yang diorder jadinya cuma 1.
What!@#$% 
Kemarin gak dibilangin biar dapet diskon harus order lebih dari 1, wah penipuan ini namanya. Aku kecewa ama mbak-mbak ini. Iya, walau gak sampe IDR 3500 diskonnya tapi saya merasa tertipu, pas tanya ke orang lain yang udah join mereka bilang kok kalo mebernya bakal dapet diskon xx% order berapapun itu. Akhirnya aku bayar aja dan mutusin gak order ke mbak itu lagi.
----------------------------------- oo0oo -----------------------------------

Intinya aku gak tertarik untuk join, karena saya merasa lebih baik saya lebih menghargai dan memberikan full passion aku di pekerjaan & kehidupan sekarang :)
InsyaAllah rezeki selalu dikasih Tuhan, toh mau sekaya apapun kita itu gak dibawa mati. Allah lebih memandang tinggi rendahnya akhlaq & amal kita. (lho endingnya agak berbau religius yaa)

Wednesday, December 26, 2012

Complain #1 - I Need Respect

Susah emang untuk ngajak kumpul temen-temen yang pada sibuk dengan kerjaan / kegiatannya masing-masing. Apalagi kalo janjiannya via skype aja, udah gak bisa ngomong langsung trus kalo ada pihak yang oot (out of topic) malah yang kita bahas tadinya malah gak jadi karna ngomongin topik yang lain.

Yah kalo aku complain kayak gini pasti temen-temenku sendiri yang sewot mereka pasti bilang "ih .. cuma gini aja diomongin" atau "eaaa .. sentimentil banget sih jadi orang" coba kalian diposisi ini ya enak-enaknya mengutarakan ide trus di php-in (pemberi harapan palsu) gak digubris atau bahkan gak dipeduliin sama sekali. So? Aku harus pura-pura aja nerima digituin, sorry aku orangnya emang gini kalo gak di-respect ya mending aku pergi. Kalo aku tetep diem ya takut dosa, takut dosa kalo aku sampe dendam ke kalian #peace.

------------------------------------------------------------------------------------------

Speak when you are angry and you will make the best speech you will ever regret. 
- Ambrose Bierce

Always write angry letters to your enemies. Never mail them. 
- James Fallows 

------------------------------------------------------------------------------------------

xoxo

Friday, November 16, 2012

Stop Hidup Boros

Yeay, sepertinya saya punya kecenderungan yang sangat negatif, yaitu gila belanja!
Hal ini baru aku rasakan akhir-akhir ini, disaat ada uang lebih dengan enaknya aku hambur-hamburin buat belanja sana-sini. Kalo ada barang lucu / unik langsung beli, pengen punya ini itu langsung beli dan itu sama sekali gak terkontrol. Setiap beli barang gak ada motivasi untuk hemat, malah kayak mumpung uangnya masih banyak dibuat beli sesuatu berkurangnya gak banyak-banyak amat & masih ada sisanya :D



Namun, semua berubah dikala rekening dan dompet mulai berkurang nilainya, rasanya kacau balau, nyesel kenapa beli barang yang sebenarnya gak penting, dan ngapain pakai acara kalap. Mikirin masih banyak kebutuhan di masa mendatang. Tiba-tiba hening, meratapi nasib, masa lalu yang tak akan bisa diperbaiki.

Bagi kita yang bisa cari uang sendiri itu seneng ngehabisin, kita merasa itu duit-duit kita sendiri, bebas kan kalo mau dihabisin buat apa aja gak ada yang ngatur. Kalau ada uang mau beli apa ya hayuk aja. Kebablasan itu yang parah.

Ayo deh! Kita mulai dari hal yang kecil, kita mulai menahan diri misal dari beli jajan bakso karna cuma lapar mata ama lapar rasa (aslinya sih masih kenyang-kenyang aja). Yah kan kalo belanja yang kecil-kecil lama-lama menjadi bukit tuh uang yang udah kita habisin.

Cewek itu yang paling parah, aku sendiri yang ngalamin saat ini. Gila ama baju, apalagi kalo beli online byuuuh .. di FB kan banyak tuh (FB lama-lama kayak toko bagus) sumpah kalo ada OS (online shop) yang baru upload koleksi baru aku liatin, kalo ada yang bagus apalagi dress/rok tanpa capcipcup langsung order. Tau tau ditotal bulan ini udah habis duit berapa :'( Help me please dari kecenderungan ini ..

Apa perlu aku gak buka facebook ya br gak ada godaan, ini sungguh menyiksa. Dulu pas jaman sekolah sama sekali gak tertarik ama fashion. Beli baju aja jarang kok, bisa diitung pakai jari berapa kalo pergi ke dept. store buat beli. Namun semenjak kerja ini yang rempong, apalagi dari online shop yang bikin aku kegandrungan, gak usah kemana-mana tinggal sms trus transfer udah bisa beli barang. Ini yang menggodaku untuk terjerat ke jurang beli online-online gitu.

Target minimal bulan depan udah gak usah online-online lagi >.< mau kuliah bos, duitnya harus dihemat super duper hemat! gak usah ngehabisin beli baju. baju yang sekarang aja masih banyak yang blom dipake, lemari udah pada penuh gak ada tempat lagi buat nambah baju. Baju yang ada harus dipakai semua. Itu lho beli baju baru tapi yang selalu dipake tetep itu-itu aja. Apa gak percuma banget tuh dah beli barang ngabisin gaji tapi ujung-ujungnya dihabisin.

Kudu puasa juga nih buat menahan nafsu. Doain yeee ..
Semoga tobat & khilaf serta tersadar untuk meninggalkan hidup boros ini. Fighting!

Thursday, October 11, 2012

What I Have to Choose? #2

(Quick Update)
click here for story : What I Have to Choose? #1

Jika kalian udah baca post yang #1 pasti udah kelihatan kan kalo aku bakal nolak kesempatan kerja yang mengharuskanku pindah ke kota lain itu. Dan .. jawabannya memang betul. Setelah beberapa hari udah mantep dengan jawaban ini hari berikutnya si bos manggil lagi buat tau jawabanku, lalu aku bilangin semuanya mulai dari apa jawabanku dan alasanku nolak tawaran ini. Alhamdulillah si bos memakhlumi dan aku pikir semuanya udah selesai saat itu juga.

Selang seminggu kemudian (kalo gak salah) dipanggil lagi, dan ditawari lagi kerja di perusahaan yang sama tapi bertempat di Bali. Hmmm, I think it's better. Yah tak terima aja ya lha wong enak, mulai dari gaji nambah trus sistem kerjanya yang agak flexible. Semacam freelance sih tapi itu statusnya jadi karyawan kantor. Kan enak tuh aku bisa pulang lagi ke kampung halaman dan bisa kerja di rumah tapi gaji tetep ngalir, hihihihi :)

Ok, finally a decision has been made.

Ceritanya trus berakhir donk?
Nah sayangnya tidak! masih ada planning yang lain, jadi belum ada keputusan yang pasti dan belum menentukan mau kemana aku akan pergi.
Alhamdulillah ya, saat ini udah ada rencana yang (mulai) pasti. Apa itu?

-------------- (still) to be continued --------------

Tuesday, September 18, 2012

Mendarat di Bali #1


Tiba-tiba teringat awal mula kehidupanku di Bali ini. Sudah hampir 2 tahun di Bali, dan tentunya sudah banyak kenangan pula yang aku buat saat disini.

Ya, aku ke Bali dengan modal tekad, tekad untuk pindah kerja dari tempat kerjaku yang lama di surabaya. Sebenarnya dulu udah gak betah banget di tempat kerja yang lama, lalu ada lowongan di milist yang posisi perusahaannya di Bali. Setelah kontak-kontakan dengan orang yang disana akhirnya berangkatlah aku ke Bali sendirian naik travel Penjor.

Alhamdulillahnya, di Bali ada adik-adik kelasku dari smk-ku dulu yang lagi prakerin di perusahaan itu. Jadinya minimal ada tempat tujuan pas pertama kali di Bali ini. Aku nyari kamar kos di tempat kos mereka, untungnya ada 1 kamar yang kosong, walau kamarnya gak ada jendelanya tapi masih ada ventilasi diatas pintu dan sinar mataharinya masih bisa masuk. Jadinya gak terlalu pengap banget lah di kamar itu.

Teringat hari pertama aku di Bali, pas aku buka kamar kosku dan aku duduk sendirian di dalam kamar rasanya pengen nangis, inget keluarga di rumah dan inget seberapa jauh jaraknya antara aku sama mereka yang beda pulau ini. Ya mau gimana lagi ini udah jalan yang aku pilih kan? Sanggup gak sanggup ya ini yang aku harus hadapin, belajar mandiri, belajar berjuang hidup buat aku dan buat keluarga di rumah.

Ini alamat kosn pertama saya :
Kos Pondok Indah

Jl. Raya Kuta Gg. Mawar No. 9 Bali
ps : di kosn ini juga ada laundrynya, tapi tarif kosnnya exclude laudry ya .. laundrynya bayar sendiri. Kalo harga kamar kosnya perbulan dimulai dari Rp 600.000,- (gak tau lagi kalo sekarang harganya berapa)

Selama 1 bulan pertama inilah aku dibimbing ama junior smk-ku kalau tempat makannya dimana aja, kalau jalan kesini ke arah mana, dan lingkungannya gimana pas disini. Berangkat ke kantor jalan kaki 10 menitan laah .. soalnya kosnku ini diujung gank jadinya agak jauh juga dari jalan raya. Untungnya deket kantor ada Giant Supermarket jadinya kalo butuh apa-apa gak repot. Karna gak punya galon jadinya tiap 2 - 3 hari sekali aku Giant beli air minum botolan yang gedhe (1500 ml) itu. bayangin aja pulang kerja jalan sambil bawa 2-3 botol air yang gedhe, berat banget kan?

Jalan gang kosku, tapi kosku masih jauh masuknya dari jalan raya.
ps: aku ambil foto ini soalnya siluet ibu yang bawa payung ini kayak ibuku kalau dari belakang

Kalo urusan makanan Alhamdulillah banyak yang jual, di depan Central Park kalo pagi ada yang jualan nasi kucing yang harganya dulu Rp 3.000,- (kalo sekarang udah naik) kalau sore sih ada bakso, nasi goreng di gang kosku atau nasi goreng di sampingnya Central Park dan ada lalapan disampingnya nasi goreng. Harganya sih dimulai dari Rp 5.000,- ++ ya ..

Kosnku juga deket ama masjid, jadinya masih kedengaran kalo adzan. Kalo yang di kantor karna dulu kantornya belum luas kayak sekarang jadinya tiap shalat aku naik ke atap / loteng. Disana ada sajadah yang dibuat shalat, aku cuma bawa mukena aja dari kosn. Bayangin aja shalat di loteng yang gak begitu ada atapnya, kalo pas ada angin berkibaranlah mukenaku. Tak apalah yang penting masih bisa shalat kan.

ini foto pemandangan dari lantai atas / atap kantor pas abis shalat.
kira-kira demikianlah dibawah langit aku sholatnya.

Selang 1 bulan kemudian juniorku udah selesai masa prakerinnya, mereka kudu balik lagi buat sekolah. Sedih banget akhirnya aku bener-bener sendirian di Bali. Udah gak ada temennya pas di kosn, kemana-mana jalan sendiri. That's life, ada perjumpaan dan ada perpisahan ..

Sampai akhirnya sekarang pindah kosn, kredit motor dan shalatnya udah punya ruangan sendiri .. let's see next story :)

--------------- to be continued ---------------



Friday, September 14, 2012

What I Have to Choose? #1

Good Afternoon!
Hey ini cerita pertama, jadi maafkan ya kalo kata-katanya agak membingungkan / menggalaukan / memuakkan.
So let's talk about my story .. 


Aku udah jadi karyawan kantoran sejak 2 setengah tahun yang lalu, dan sudah kerja di perusahaan A hampir 2 tahun. Kebetulan perusahaan A ini bergerak di bidang hospitality dan aku bekerja di divisi IT / ICT. Selama 2 tahun ini pula udah  banyak cerita yang aku rasain selama bekerja di perusahaan A, mulai dari ngerjain project baru, kejar-kejaran deadline, dimarahin bos atau yang sekarang lagi dirasain yaitu jenuh.

Wajar kan kalo manusia merasa bosan dengan apa yang udah mereka lakukan  atau apa yang udah mereka jalani dengan hal yang sama dalam kurung waktu tertentu. Nah, mungkin disinilah titik jenuhku muncul akan bekerja di perusahaan ini. Aku yang seorang web developer ini selalu berkutat dengan coding / bahasa pemrograman yang tiap harinya berkutat dengan website, mulai dari yang bikin, benerin error atau kalau lagi dapat jackpot bikin laporan. Ngerjain  hal yang sama tiap hari ini lama-lama bikin jenuh, hal ini juga yang mempengaruhi semangatku buat kerja. Sekarang  jadinya males-malesan gitu, kalo lagi mood ya garap codingnya in the hoy, kalo lagi males paling ya kepo fb / twitter, nge-blog atau baca komik online. Intinya pengen cari sesuatu yang baru, entah ngerjain hal baru, ngasih pernak pernik di atas meja kerja atau yang paling wow pindah kerja ke tempat lain.

Dan baru-baru ini si bos ngajak pindah kerja bareng, hemm .. bilangnya sih bakal pindah masih di daerah yang sama tapi beda perusahaan. Aku sih kalo ini oke-oke aja ya, setidaknya cuma pindah perusahaan doank bukan pindah ke daerah lain. Katanya sih tinggal menunggu waktu yang tepat kapan kita bakal pindah. Nah lho, lama-lama makin bingung nih kita bakal pindah dimana soalnya si bos cerita kalo ada banyak tawaran kerja, tapi dia belum mutusin mau ambil yang mana. Ya udah deh, aku pasrah selama itu bisa menjanjikan yang lebih kenapa enggak.

But suddenly, semua berubah saat negara api menyerang *lhoo
Yang bener, semua berubah ketika tadi siang beliau manggil aku buat bicara 4 mata.


Ms. Bos : “gimana kalo kamu ke Jakarta, mau ikut gak?
Me : *deg* (hah ke Jkt? Iwow, tapi tapi ..) “lho kok di Jakarta mbak? Gak jadi yang di M atau yang di R?”
Ms. Bos : “kemarin aku dapat call dari perusahaan P yang ada di Jakarta, gimana kamu mau ikut gak?
Me : *sumpah langsung galau, keringat dingin trus tangan gemeteran* “hemmm .. gimana ya mbak, saya piker-pikir dulu, saya belum bisa kasih jawaban hari ini

Gila! Sumpah aku shock banget! Tak kirain kita cuma pindah perusahaan doank gak sampai pindah pulau kayak gini. Langsung blank, soalnya ini terlalu mendadak dan bener-bener gak kepikiran kalau jalan ceritanya kayak gini. Akhirnya aku minta besok aja aku kasih jawaban, karena gak mungkin donk aku langsung ngejawab tanpa mempertimbangkan plus / minus-nya.

Saat itu yang aku pikirin ialah ntar aku jadinya LDR donk, haduh. Jujur nih aku ama pacarku dulu pernah ngebahas gimana misalnya kita terpaksa LDR, dan pacarku gak mau. Dia lebih milih putus aja dari pada LDR, soalnya dia udah trauma sih ama LDR. Dan aku sendiri emang pernah sempet ngerasain LDR-an dan itu bertahan sekitar 4 bulanan aja, see? Bagi aku aja LDR gak cocok ama style relationshipku.

Yang paling utama dari yang utama ialah restu orang tua, masalahnya Ibu lagi ada di negeri seberang jadinya aku tanya dulu ke orang yang ada di rumah yaitu nenek. Intinya setelah aku cerita semua dan minta pendapat, beliau bilang :

“Terserah kamu soalnya kamu yang ngelakuin, kalo menurutmu lebih baik ya silahkan. Tapi apa nggak ada yang cari deket-deket aja? Ya minta petunjuk ke Gusti Allah ya nduk ..

 Ok udah dapet sedikit ilham dari Nenek, tapi tetep aja masih bingung belum bisa mutusin saat itu.

Lalu akhirnya sms ke pacar tentang masalah ini, awalnya sih pas bales sms dia kayak sewot gitu, hahaha .. akhirnya aku minta pendapat dia, dan dia bales dengan  :

Terserah adik aja, kalo masih nganggap ini pacaran biasa ya udah adik berangkat aja, tapi kalo adik pengen kita pacaran serius ya tetep aja disini

Ok, berarti kalo aku jadi ke Jakarta kita putus. Dan semakin galau.
Selang beberapa jam kemudian, pikiran udah mulai tenang dan sepertinya sudah memutuskan mana yang aku pilih.

Sorenya ibu telpon aku setelah sebelumnya aku sms duluan. Beliau sih juga sama kayak nenek bilangnya terserah aku saja mau pilih apa, beliau akan selalu dukung apa keputusanku. Beliau juga ngomong gini sih :

Ya udah tetep ditempatmu sekarang aja biar gak tambah jauh dari rumah, dan kalau mau pindah mending yang deket-deket ama rumah misal di Malang  atau Surabaya gitu ..

Well, udah langsung merencakan nih kedepannya gimana dan mau ngapain. Meski belum pasti tapi setidaknya kita harus menata dari sekarang kita mau kemana dan mau ngapain. Hemm .. kalian kira-kira udah tau keputusanku apa?



--------------- to be continued ---------------